Senin, 09 Maret 2015

TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR (Tugas Softskill)

I.                   PENDAHULUAN
Ilmu budaya dasar adalah ilmu yang mempelajari sebuah dasar-dasar kebudayaan. IBD juga juga termasuk mata kuliah yang wajib di berikan di perguruan tinggi swasta. Mata kuliah ini bertujuan untuk, agar mahasiswa memahami nilai-nilai budaya yang ada di sekitarnya  adapun tujuan-tujuan yang lainnya dalam pemahaman budaya dasar yaitu :
  • Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.
  • Memberi kesempatan pada mahasiwa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
  • Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
Diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
II.                RUANG LINGKUP
Permasalahan masyarakat Indonesia sebagai makhluk social dan berbudaya, sebagai berikut :
1.            Kenyataan bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kaya akan budaya dan terdiri dari berbagai suku bangsa,, keanekanragaman tercemrmin dalam berbagai aspek kebudayaan, yang biasanya tidak ikatan-ikatankesukuan dan kedaerahan.
2.      Proses pembanguan yang sedang berlangsung menimbulkan dampak positif dan negative berupa terjadinya pergeseran system nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
3.       Kemajuan ilmu pengetaahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, sehinga manusia bingung sendiri dengan apa yang diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ammbivilen teknologi.yang disamping meniliki segi-segi positive juga memiliki segi-segi yang negative.


III.             PEMBAHASAN
1.                   Manusia Sebagai Makhlik yang Berbudaya
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.
Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
IV.             KESIMPULAN
Dari pembahsan diatas dapat ditarik kesimpulan :
# pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang berakal, berbudi, dan berbudaya
# wujud budaya dapat bersifat konkret yitu ide, gagasan, norma, dan peraturan bagi manusia dan abstak yaitu sebagai tinfakin, aturan dan aktivitas manusia
# kebudayaan merupakan hasil cipta karsa, rasa manusia yang di peroleh dari perkembangan manusia sebagai masyarakat.
V.                DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar