Selasa, 09 Juni 2015

MESIN GERGAJI

Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong benda kerja(contoh). Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih lanjut. Dapat dimaklumi bahwa mesin ini memiliki kepadatan operasi yang relatif tinggi pada bengkel-bengkel produksi.
Mesin-mesin gergaji memiliki konstruksi yang beragam sesuai dengan ukuran, bentuk dan jenis material benda kerja yang akan dipotong. Untuk itu dibutuhkan ketelitian seseorang agar bisa mengoperasikan gergaji itu sendiri dan dapat memotong benda kerja dengan baik dan benar.
Gergaji adalah alat yang menggunakan logam pemotong yang keras atau kawat dengan tepi kasar untuk memotong bahan yang lebih lunak. Tepi logam pemotong terlihat bergerigi atau kasar. Gergaji dapat digunakan dengan tangan atau didukung listrik (gergaji mesin)

Macam macam tipe gergaji mesin :

1. Mesin gergaji bolak-balik (Hacksaw-Machine)
Mesin gergaji ini umumnya memiliki pisau gergaji dengan panjang antara 300 mm sampai 900 mm dengan ketebalan 1,25 mm sampai 3 mm dengan jumlah gigi rata-rata antara 1 sampai 6 gigi iper inchi dengan material HSS. Karena gerakkan yang bolak-balik, maka waktu yang digunakan untuk memotong adalah 50%.

2. Mesin gergaji piringan (Circular Saw)
Diameter piringan gergaji dapat mencapai 200 sampai 400 mm dengan ketebalan 0,5 mm dengan ketelitian gerigi pada keliling piringan memiliki ketinggian antara 0,25 mm sampai 0,50 mm. pada proses penggergajian ini selalu digunakan cairan pendingin. Toleransi yang dapat dicapai antara kurang lebih 0,5 mm sampai kurang lebih 1,5 mm. prinsip kerja gergaji circular menggunakan mata berupa piringan yang berputar ketika memotong.
 
3. Mesin Gergaji Ukir (Jigsaw)

Jig Saw seringkali disebut gergaji ukir, karena memang jigsaw adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk memotong atau menggergaji (kebanyakan kayu) dengan bentuk apa saja mulai dari bentuk kurva yang melengkung-lengkung hingga yang lurus-lurus. Jadi kelebihan Jigsaw adalah dapat memotong dengan pola yang tidak lurus karena gergaji lain rata-rata hanya bisa memotong lurus-lurus saja. Prinsip kerjanya gergaji jigsaw bergerak naik turun saat memotong

4. Mesin Gergaji pita (Band Saw)
Mesin gergaji yang telah dijelaskan sebelumnya adalah gergaji untuk pemotong lurus. Dalam hal mesin gergaji pita memiliki keunikan yaitu mampu memotong dalam bentuk-bentuk tidak lurus atau lengkung yang tidak beraturan. Kecepatan pita gergajinya bervariasi antara 18 m/menit sampai 450 m/menit agar dapat memenuhi kecepatan potong dari berbagai jenis material benda kerja.

 Jenis jenis gergaji mesin :

1) Gergaji Tangan
Daun gergaji dibuat dari baja bermutu tinggi yang sangat keras,
sehingga ketajaman gerigi tidak selalu diruncingkan kembali. Untuk mengetahui spesifikasi gergaji, dapat dilihat pada daun gergaji di dekat tangkai pegangan, yang menyebutkan jumlah gigi perkepanjangan 25 mm.

2) Gergaji Pembelah
Gergaji pembelah adalah gergaji dengan gerigi dirancang untuk membelah kayu. Gergaji pembelah digunakan untuk menggergaji kayu searah jaringan serat kayu dan mempunyai 31/2 hingga 4 pucuk gigi pada setiap panjang 25 mm. Panjang daun antara 500 mm hingga 70 mm.

3) Gergaji Pemotong
Gergaji pemotong adalah gergaji dengan gerigi yang dirancang untuk memotong kayu. Jenis gergaji ini digunakan untuk menyayat/memotong melintang jaringan serat kayu dan tepi potongnya mempunyai 5 hingga 7 pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm. Panjang daun antara 550 mm hingga 700 mm.

Bagian bagian gergaji mesin :

1. Tuas apit moncong untuk mengatur penjepit benda kerja
2. Moncong yang dapat digeser geserkan
3. Benda kerja yaitu logam besi
4. Daun gergaji unuk memotong benda kerja
5. Bingkai gergaji yaitu penahan daun gergaji
6. Hantaran bingkai gergaji
7. Pipa alat pendingin
8. Perkakas angkat
9. Tumpuan
10. Penampang tumpuan
11. Motor penggerak bagin ini adalah yang paling penting dikarenakan merupakan penggerak utama pada gergaji mesin

Cara kerja gergaji mesin 
Mengukur benda kerja yang akan dipotong dengan menggunakan sketmatch,
Setelah diukur benda kerja ditandai dengan penggores, Cek kondisi gergaji apakah masih bisa digunakan dengan baik dan aman,  Setelah itu pasang benda kerja pada ragam gergaji mesin, Tepatkan bagian yang digores ada benda kerja dengan mata gergaji untuk memperoleh hasil yang diinginkan dan diikatkan dengan pengunci, Atur dengan kecepatan tertentu agar hasilnya lebih baik,
Setelah itu nyalakan mesin gergaji dengan menekan tombol ON, Setelah benda kerja tersebut putus matikan gergaji dengan menekan tombol OFF, Untuk proses finishing kita diamkan sebentar dan dicelupakan kedalam air utuk mengurangi suhu pada benda kerja tersebut,

 Perawatan Gergaji :
 Pengikiran Rapi pada gergaji
Gunakan kikir gergaji tirus untuk merapikan gigi gergaji Lakukan pengikiran rapi, tangan kiri memegang ujung kikir dan tangan kanan memegang tangkai kikir. Jepitlah daun gergaji pada ragum khusus penjepit daun gergaji. Ratakan mata gergaji menggunakan kikir, dengan bantuan blok dari kayu. Jika semua pucuk gigi sudah berada dalam satu garis lurus maka setiap gigi akan menunjukkan permukaan rata pada puncaknya.

 Pengasahan Gigi Gergaji
Jepitlah daun gergaji pada klam khusus.
Kikirlah gigi gergaji secara berselang-seling hingga mempunyai sudut yang tepat, diukur dari sisi daun gergaji. Untuk gergaji pemotong sudut asah 45° dan untuk gergaji pembelah 90°. Lakukan pengasahan dari tangkai pegangan menuju ujung daun gergaji. Apabila setiap gigi yang berselangan sudah ditajamkan, baliklah daun gergaji dalam ragum, dan tajamkan gigi gergaji yang belum ditajamkan dengan cara yang sama seperti pada awal pengasahan.

SEJARAH LOGAM

Proses metalurgi dimulai sejak 6000 tahun Sebelum Masehi, saat ini telahdiketahui 86 logam dan hanya 24 jenis ditemukan selama abad 19. Logam awal ditemukan adalah Emas (6000 SM) dan tembaga (4200 SM). Tujuh logam purbakala adalah : Emas (6000 SM), Tembaga (4200 SM), Perak (4000 SM), Timbal (3500SM), Timah (1750 SM), Peleburan Besi (1500 SM) dan Air Raksa (750 SM). Kecuali besi dan tembaga (dipadu dengan timah) yang bukan logam konstruksi adalah emas dan perak yang biasanya dipergunakan sebagai alat makan-minum, perhiasan dan ornamen. Hampir semua logam terkandung di lapisan bumi, manusia pertamakali belajar memproses biji mengggunakan sulfida atau oksida logammelalui proses reduksi dan oksidasi pada temperatur yang bertingkat. Pertama kali ditemukan tidak sengaja akibat biji logam jatuh kedalam api unggun. Tembaga ditemukan secara natural di suatu tempat di Siprus, dan ditempa menjadi artefak. Tetapi selalu rapuh hingga akhirnya ditemukan dengan cara meng-anilnya dalam api unggun. Antara tahun 5000 SM lembaran tembaga dibuat dengan cara dipukul. Artefak tembaga lebur dari tahun 3600 SM ditemukan di lembah sungai Nil.

Peleburan dilakukan dari malasit (CuCO3 dan Cu(OH)2 ) melalui kalsining dan pengeringan, dan dari biji cuprit (oksida) dengan karbon sebagai zat pereduksi. Timbal ditemukan sebagai galena –sulfida timbal – seperti metalik. Galena mudah direduksi dalam api. Timbal banyak dipergunakan sebagai kotak dan pipa. Melalui peleburan bijih timah dengan tembaga maka tembaga diproduksi lebih kuat dan mudah dicetak (perunggu). Besi natural terdapat dalam meteorites, dengan kandungan nikel 6-8%. Hematite (oxida) dipergunakan bersama-sama untuk melebur besi, dengan karbon sebagai bahan pereduksi. Peleburan menggunakan biji, arang dan batu kapur seperti sekarang ini pada dapur tinggi. Bijih besi dihasilkan mengandung 3-4 % karbon dan 1-2% Si., bercampur dengan terak. Mudah ditempa saat panas. Besi sangat baik untuk ditempa, besi kasar (wrought iron) dipangggang
dalam udara atau dihembus untuk membuang karbon. Produk menjadi besi ulet dan sedikit bercampur terak. Melalui tempa (750 M), terak dapat dikurangi. Lapisan lapisan materiaal dimana ditempa dan disatukan menghasilkan pedang dari damaskus dan Toledo. Senjata dari Besi sebagai peralatan perang seperti halnya alat bertani.

MATERI ARRAY DAN RECORD Q BASIC

Array
Array adalah sekumpulan data sejenis/setipe yang disimpan dalam sebuah variabel
berindeks. Tiap indeks atau subskrips menyimpan sebuah nilai. Indeks dapat berbentuk satu
dimensi (one dimensional) atau lebih dari satu dimensi (multi dimensional). Indeks terkecil
dimulai dari 0.

Cara pendeklarasian variabel array sama dengan pendeklarasian variabel pada umumnya,
yaitu dengan statement DIM hanya nama variabelnya diikuti dengan nilai dalam tanda kurung
'( )' yang menunjukkan jangkauan indeksnya.
Misal:
DIM Bil(4) AS INTEGER
DIM Nama(2,2) AS STRING * 15
DIM Matrik(4,3,2) AS SINGLE

Variabel Bil adalah array dimensi satu dengan tipe integer. Variabel Bil ini memiliki 5
indeks/subskrip mulai dari Bil(0) sampai dengan Bil(4) yang masing-masing menyimpan
sebuah nilai integer. Sedangkan Nama berdimensi 2 bertipe string. Indeksnya berjumlah 9
dimulai dari Nama(0,0), Nama(0,1), dst sampai dengan Nama(2,2).
Pengaksesan vaiabel array untuk memanipulasi atau menampilkan nilainya adalah dengan
menyebutkan indeksnya.

Contoh:
DIM Nilai(2) AS SINGLE
Nilai(0) = 70
Nilai(1) = 60
Nilai(2) = (Nilai(0) + Nilai(1)) / 2
PRINT "Nilai-1 = "; Nilai(0)
PRINT "Nilai-2 = "; Nilai(1)
PRINT "Rata-Rata = "; Nilai(2)
END

Record
Record adalah data terstruktur yang mengandung sekumpulan data yang berbeda jenis atau
tipe yang disimpan dalam sebuah tipe data. Sekumpulan data ini kemudian disebut sebagai
field-field dari record. Record adalah tipe data yang bisa dibuat oleh user sendiri. Selanjutnya
tipe data ini digunakan untuk mendeklarasikan variabel sama seperti tipe data yang ada.
Untuk mendeklarasikan tipe record digunakan statement TYPE. Field-fieldnya didefinisikan
setelah TYPE ini tanpa menggunakan DIM.

Bentuk umum statement TYPE :
TYPE usertype
Elemen-1 AS Tipedata
[Elemen-2 AS Tipedata]
….
END TYPE
Usertype adalah tipe data baru yang dicipatakan user. Dalam sebuah tipe record minimal
memiliki satu buah field/elemen. Selanjutnya dapat dideklarasikan variabel bertipe usertype
dengan cara biasa dengan DIM,yaitu:

DIM nama_variabel AS usertype
Pengaksesan nilai elemen dalam record dapat digunakan tanda period/titik (.). Untuk lebih
jelasnya lihat contoh program berikut :
TYPE Dat_Mhs
Nama AS STRING * 15
NPM AS STRING * 8
Kelas AS STRING * 5
END TYPE
DIM Mhs AS Dat_Mhs
CLS
INPUT "Nama : " , Mhs.Nama
INPUT "NPM : " , Mhs.NPM
Page 25
INPUT "Kelas : " , Mhs.Kelas
PRINT
PRINT "Data Mahasiswa yang dimasukkan "
PRINT "Nama : " ; Mhs.Nama
PRINT "NPM : " ; Mhs.NPM
PRINT "Kelas : " ; Mhs.Kelas
END

pengukuran

Tidak ada pengukuran yang mutlak tepat atau akurat, hal ini disebabkan karena keterbatasan manusia dan peralatan. Suatu pengukuran yang akurat dan presisi sangat tergantung pada metode dan alat ukur yang digunakan. Hasil pengamatan yang baik akan tidak berarti jika pengolahan data
dikerjakan tidak tepat, maka pengetahuan tentang teori dan statistik sangat dibutuhkan seorang eksperimentator. Percobaan ini melatih praktikan untuk belajar melakukan pengukuran dengan metode yang baik, menggunakan alat ukur yang tepat, memahami dan menggunakan teori ralat, statistik dan membandingkan beberapa metode percobaan.

Senin, 01 Juni 2015

Mengagumimu dari jauh


Kisahmu harimu ku tau semua
tanpa kau berujar aku selami
Gerakmu guraumu kemasan raga
tanpa kau sadari aku pahami
Cinta memang mungkin inilah cinta
apapun lagumu aku jiwai
Cinta memang mungkin inilah cinta
tanpa ku miliki rindu terasa
Bukan tak percaya diri
karna aku tau diri
Biarkanku memelukmu tanpa
memelukmu
mengagumimu dari jauh
Aku menjagamu tanpa menjagamu
menyayangimu dari jauh
#pieBie
lirik lagu Tulus

Keajaiban Pelukan Ibu

Apakah Anda masih ingat bagaimana rasanya ketika ibu Anda memberikan pelukan dan ciuman? Kami yakin, Anda pasti merasakan ketenangan, kehangatan dan limpahan cinta yang tak terhingga. Tak heran, kita mengenal istilah cinta ibu sepanjang masa.

Keajaiban Ciuman dan Pelukan Ibu

Jika saat ini Anda telah menjadi ibu atau calon ibu, jangan pelit untuk membagi ciuman kepada buah hati Anda, terutama jika saat ini mereka masih bayi. Sebuah penelitian yang dilakukan Dr. Tagg menunjukkan bahwa ketika seorang ibu mencium bayinya, sesungguhnya dia sedang mengirim bakteri tertentu yang baik. Bakteri itu akan membangun kekebalan yang lebih kuat terhadap penyakit seperti pilek atau radang telinga.

Tak hanya ciuman, karena pelukan hangat seorang ibu terbukti bisa membuat bayi lebih cepat pulih dan sehat saat sedang sakit. Sebuah penelitian yang dilakukan The Bliss Hospitalpada 61 bayi prematur merekam detak jantung mereka, tingkat oksigen darah dan ekspresi wajah saat darah mereka diambil untuk pemeriksaan kesehatan.

Hasilnya, bayi-bayi yang dipeluk ibu mereka saat pengambilan darah lebih cepat mengalami pemulihan. Bayi prematur tersebut hanya merasa sakit selama tiga menit, sedangkan bayi yang tidak dipeluk ibu mereka merasa sakit dan menderita lebih lama. Keajaiban ini bukan tanpa alasan, transfer kasih sayang dan ikatan batin antara ibu dan bayinya membuat sang bayi merasa aman dan nyaman.

" terima kasih ibu, telah menjadi malaikat yang luar biasa untukku, telah mengandungku dan merawat ku hingga saat ini, 18 tahun bukan waktu yang singkat bu, tapi engkau telah bersabar dan menuangkan kasih sayang yang luar biasa untukku, bu percayalah, aku selalu menyebutkan namamu dalam setiap do'aku, dalam setiap catatan impianku "
karena hanya satu dari seribu impianku yang ingin ku wujudkan untukmu, melihatmu bahagia dengan mengunjungi Mekkah bersama ayah "
aamiin ..