“Uang yang sudah hilang dapat dicari kembali, tetapi waktu yang berlalu tidak dapat dibeli kembali”
Setiap manusia mendambakan kehidupan yang dinamis dan menyenangkan. Namun, ketika melihat pada kenyataan yang ada, hampir 95% orang masih hidup dalam keadaan terpenjara. Mereka terpenjara oleh rutinitas pekerjaan mereka. Bangun shubuh, berangkat kerja pukul 7 pagi, pulang kerja pukul 5 sore, terjebak macet dan begitu setiap hari, tiap minggu, tiap bulan, bertahun-tahun. Uang yang sudah hilang dapat dicari kembali, tetapi waktu yang berlalu tidak dapat dibeli kembali
Setiap manusia mendambakan kehidupan yang dinamis dan menyenangkan. Namun, ketika melihat pada kenyataan yang ada, hampir 95% orang masih hidup dalam keadaan terpenjara. Mereka terpenjara oleh rutinitas pekerjaan mereka. Bangun shubuh, berangkat kerja pukul 7 pagi, pulang kerja pukul 5 sore, terjebak macet dan begitu setiap hari, tiap minggu, tiap bulan, bertahun-tahun. Uang yang sudah hilang dapat dicari kembali, tetapi waktu yang berlalu tidak dapat dibeli kembali
Tanpa
mereka sadari anak mereka mulai tumbuh dewasa, kulit sudah makin
keriput, usia semakin senja karena terlalu sibuk bekerja dan kehilangan
waktu-waktu bersama dengan keluarga, orang-orang yang mereka cintai.
Mereka kehilangan masa pertumbuhan anak-anak mereka, yang mereka
percayakan kepada pengasuh. Mereka kehilangan teman-teman terbaik, tidak
ada kesempatan untuk bersilaturahmi. Tidak memiliki banyak waktu luang
untuk beribadah, mengingat sang pencipta, mohon ampun segala dosa.
Mereka berperilaku bukan layaknya manusia, mereka malah lebih terlihat
sebagai robot yang telah ditanamkan chip program untuk melakukan
pekerjaan yang sama berulang-ulang setiap hari.
Kenyataan seperti ini sebetulnya tidak sulit ditemukan, sekarang coba tengok tetangga Anda, teman-teman Anda, saudara Anda, atau mungkin bahkan Anda sendiri telah menjadi sebuah robot yang terus-menerus melakukan rutinitas monoton sampai kematian menjemput? Anda boleh mengatakan saya terlalu ekstrem, tapi apa boleh dikata kalau memang itulah kenyataan yang terjadi. Kehidupan ini terlalu indah kalau hanya sekedar dilewatkan begitu saja dengan rutinitas harian yang membosankan. Anda layak mendapatkan kehidupan yang indah itu. Di luar sana mungkin tidak mudah untuk menemukan seorang teman, partner, sahabat yang bersedia untuk membantu Anda keluar dari masalah rutinitas Anda tersebut. “Sampaikanlah ilmu, walaupun itu hanya satu ayat..” kata mutiara arab ini menginspirasi saya untuk lebih banyak berbagi, karena ketika suatu hari nanti saya mati, inilah sedikit rekam jejak yang bisa saya tinggalkan untuk Anda, dan semua orang yang saya cintai, semoga bermanfaat.
Semangat.. ˆ⌣ˆ
Kenyataan seperti ini sebetulnya tidak sulit ditemukan, sekarang coba tengok tetangga Anda, teman-teman Anda, saudara Anda, atau mungkin bahkan Anda sendiri telah menjadi sebuah robot yang terus-menerus melakukan rutinitas monoton sampai kematian menjemput? Anda boleh mengatakan saya terlalu ekstrem, tapi apa boleh dikata kalau memang itulah kenyataan yang terjadi. Kehidupan ini terlalu indah kalau hanya sekedar dilewatkan begitu saja dengan rutinitas harian yang membosankan. Anda layak mendapatkan kehidupan yang indah itu. Di luar sana mungkin tidak mudah untuk menemukan seorang teman, partner, sahabat yang bersedia untuk membantu Anda keluar dari masalah rutinitas Anda tersebut. “Sampaikanlah ilmu, walaupun itu hanya satu ayat..” kata mutiara arab ini menginspirasi saya untuk lebih banyak berbagi, karena ketika suatu hari nanti saya mati, inilah sedikit rekam jejak yang bisa saya tinggalkan untuk Anda, dan semua orang yang saya cintai, semoga bermanfaat.
Semangat.. ˆ⌣ˆ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar