BAGIAN I
Definisi dan Tujuan Perawan Mesin
I.
Definisi Perawatan
Pemeliharaan atau maintenance mesin merupakan
hal yang penting dilakukan dalam dunia industri, namun tidak jarang proses
perawatan mesin bertolak belakang dengan bagian produksi. hal ini karena bagian
pemeliharaan dianggap memboroskan biaya sedangkan bagian produksi yang
merusaknya tetapi juga membuat uang (Soemarno, 2008).
Kata pemeliharaan diambil dari bahasa Yunani yaitu suatu
kombinasi dari tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau
memperbaikinya sampai kondisi yang bisa diterima. Sedangkan menurut beberapa
ahli tentang definisi perawatan mesin yaitu:
- Tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik dengan memperbarui umur masa pakai dan kegagalan atau kerusakan mesin (Setiawan F.D, 2008)
- Pemeliharaan adalah segala kegiatan yang didalamnya adalah menjaga sistem peralatan agar bekerja dengan baik (Jay Heizer & Barry Render, 2001)
- Pemeliharaan adalah sebuah perkerjaan yang secara beruntun untuk menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai standar (M.S Sehwarat & J.S Narang, 2001)
II.
Tujuan Perawatan
Menurut Daryus A 2008, secara garis
besar tujuan pemeliharan mesin yaitu:
- Untuk memperpanjang umur penggunaan asset
- Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan diperoleh laba yang maksimum.
- Untuk menjamin kesiapan oprasional dari seuruh perlatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
- Untuk menjamin orang dalam menggunakan peralatan tersebut.
BAGIAN II
Perawatan Mesin Produksi
I. Peranan Program Perawatan Mesin Produksi.
Secara khusus perawatan mesin produksi sangat berperan
penting untuk meningkatkan kualitas dari produksi. Dalam pengorganisasian
pekerjaan perawatan, perlu diselaraskan secara tepat antara faktor-faktor
keteknikan, geografis dan situasi dari personil yang mendukung.
II. Jenis-Jenis
Perawatan Mesin Produksi.
Dalam istilah perawatan disana mencakup dua pekerjaan yaitu
"perawatan" dan "perbaikan". Istilah perawatan adalah
aktifitas untuk mecegah kerusakan, sedangkan perbaikan yaitu upaya atau
tindakan untuk memperbaiki kerusakan mesin produksi.
Secara umum jenis perawatan dibagi menjadi dua yaitu:
- Perawatan yang direncanakan, dan
- Perawatan yang tidak direncanakan
Secara skematik jenis-jenis perawatan dapat dilihat dibagan
berikut:
Perawatan terencana adalah jenis perawatan yang sudah
direncanakan sebelumnya dan terorganisir serta dilakukan pencatatan. Jadwal
perawatan terencana biasanya meliputi perawatan harian, mingguan, bulanan serta
tahunan.
Pemeliharaan untuk pencegahan adalah pemeliharaan yang
dilakukan pada mesin yang dilakukan secara teratur dengan interval waktu
tertentu. Prawatan ini bertujuan untuk mencegah kerusakan atau macetnya kerja
mesin.
Pemeliharaan dengan tujuan perbaikan adalah jenis perawatan
yang bertujuan untuk mengembalikan mesin pada kondisi semula. Hal tersebut
dapat berupa reparasi atau penyetalan pada bagian-bagian tertentu. Mesin yang
dipakai secara terus menerus akan mengalami perubahan posisi, makan lama perubahan
posisi ini semakin nampak maka dari itu perlu dilakukan penyetelan kembali.
Runing maintenance atau perawatan berjalan yaitu jenis
perawatan yang dikerjakan pada saat mesin dalam keadaan hidup atau tetap
bekerja. Cara ini dapat dilakukan pada mesin yang bekerja setiap hari, dengan
cara runging maintenance maka akan diketahui kondisi mesin tersebut siap
bekerja atau tidak.
Shutdown maintenance yaitu jenis pemeliharan yang dilakukan
pada saat mesin sengaja dihentikan.
Breakdown maintenance adalah jenis pemeliharaan yang
dilakukan pada saat mesin dalam keadaan berhenti atau sedang rusak tetapi
kerusakan tersebut sudah diprediksi sebelumnya.
Emergency maintenance adalah jenis perawatan yang dilakukan
pada mesin yang dihentikan tetapi tidak diprediksikan kerusakan sebelumnya.
Misalnya pada gigi roda gigi yang rusak, motor listrik terbakar, ada penutup
baut yang patah sehingga menyebabkan terjadinya kebocoran oli. Emergency
maintenance sangat penting dikerjakan, sebaiknya oprator dapat mengusai saat
kondisi tersebut.
Persyaratan memperbaiki mesin harus telebih dahulu
mengetahui prinsip kerja mesin tersebut. Dengan mengetahui prinsip kerja mesin
tersebut, maka diagnosa dapat dilakukan dengan cepat.
III. Yang Bertanggungjawab dalam Proses Perawatan
1. Investor (Penanam Modal)
Bagi investor merawat mesin sangat
penting dilakukan karena dapat melindungi modal yang dalam perusahaan baik
berupa bangunan gedung maupun perlengkapan produksi dan dapat menjamin
penggunaan sarana perusahaan secara optimal dan berumur panjang.
2. Manager
Bagi para manager perusahaan perawat
mesin sangat membantu dengan harapan dapat melindungi bangunan dan instalasi
pabrik terhadapap kerusakan, meningkatkan daya guna serta mengurangi waktu
menganggurnya peralatan, dan mengukur hasil kerja pabrik sebagai pedoman untuk
menempuh suatu kebijakan yang akan datang.
3. Karyawan Perusahaan
Bagi karyawan perusahaan perwatan
penting dilakukan dengan harapan menjamin keselamatan kerja karyawan, menjamin
kelangsunan hidup karayawan yang memadai dalam jangka waktu yang panjang yang
mana akan menumbuhkan rasa memiliki sehingga perlatan yang dapat menjamin
kelangsungn hidupnya akan dijaga dan dirawat dengan baik.
.4. Masyarakat
Ditinjau dari segi
kepentingan masyarakat, adanya perawatan yang baik pada suatu industry
diharapkan dapat menjamin kontinuitas tersedianya produk yang dibutuhkan oleh
masyarakat luas, menjamin kualitas produk dan menjaga fluktuasi harga.
5. Pemerintah
Kepentingan pemerintah
terhadap pengembagan perawatan pada industri, diharapkan dapat membantu
menjamin kebutuhan masyarakat luas, membantu menjamin peningkatan devisa negara
dan mampu bersaing dengan produk luar negeri.
BAGIAN
III
Departement
Organisasi Perawatan Mesin Produksi
Dalam suatu perusahaan atau pabrik
pasti ada bagian atau departemen khusus perawatan mesin produksi. Departemen
perawatan pada umumnya berada di bawah pengawasan manajer pabrik, yang
bertanggung jawab pula untuk progeam prduksi. Tujuan dari departemen perawatan
sendiri adalah memberikan pelayanan teknik yang dibutuhkan untuk keselamatan
pengoprasian pabrik. Pekerjaan perawatan ini mencakup perbaikan seluruh
fasilitas pabrik agar dapat berfungsi dan bekerja dengan baik dalam kondisi
semaksimal mungkin.
Untuk menunjang keberhasilan program
perawatan, banyak factor penting penunjang yang perlu diadakan pada departemen
perawatan. Dalam hal ini, keberadaan engineering sangat diperlukan untuk
menyiapkan dan memberikan system pelayanan pada fungsi perawatan.
I.
Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan perawatan akan
menentukan karakteristik pekerjaan dan jenis pengawasan. Jenis-jenis pekerjaan
perawatan yang biasanya dilakukan adalah sipil, permesinan, pemipaan, listrik
dan sebagainya.
II. Ruang
Lingkup
Ruang lingkup pekerjaan perawatan
ditentukan menurut kebijaksanaan manajemen. Departmen perawatan yang dituntut
melaksanakan fungsi primer dan sekunder akan membutuhkan upervisi tambahan,
sedangkan departemen perawatan yang fungsinya tidak terlalu luas akan
membutuhkan organisasi yang lebih sederhana.
III. Struktur Organisasi
Dalam pengorganisasian system
perawatan perlu diselaraskan secara tepat antara factor-faktor keteknikan,
geografis dan situasi personil yang mendukung.
artikel ini dibuat dari beberapa referensi, semoga dapat membatu #TeknikJaya
sumber kajian:
Handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin.pdf
Supandi.Manajemen Perawatan Industri.Ganeca Exact Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar